Jumat, 07 Januari 2011
Its about us : air untuk masa depan
Air merupakan khasanah dalam kehidupan umat manusia. Di dalam menunjang kehidupan yang lebih baik, air sangat berperan untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, anggapan bahwa air itu penting memang sangat tepat untuk sekarang dan masa depan. Saya masih ingat sebait kalimat yang ada di salah satu film indonesia, dan ini cukup mengetuk inner kehidupan, kira-kira seperti ini :
“Air itu sejuk,
Air itu menyegarkan,
Air itu membersihkan”
Banyak yang bisa kita khayati dari tiga baris kalimat itu, kalimat yang muncul dari sesosok guru agamis –yang sebelumnya dia mengajarkan akan pentingnya kebersihan kepada murid-muridnya “yang notabene seratus persen adalah pencopet”—iya, memang air berbaik hati kepada manusia pada dasarnya tidak memandang status sosial, untuk itu mengapa air saya sebut sebagai khasanah dalam kehidupan ini.
Air itu sejuk.
Sungguh begitu berharganya air dalam kehidupan manusia, sebagai partikel yang mampu membawa ketenangan hati, air merupakan wahana kita untuk menjaga keseimbangan diri di dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pernahkan kita merasa terlepas akan beban kehidupan ketika menyaksikan air yang beriak dan berhambur dengan sudut pandang kita? Saya kira setiap insan akan menikmati setiap butiran air dan akan membasahi relung hati. Sebenarnya kesejukan itu tercipta jika kita menikmatinya. Dengan penyatuan hati dan buaian air, kita akan merasa seperti tercipta pada lingkungan yang sangat asri. Kesejukan merupakan langkah awal untuk masa depan kehidupan yang harmoni. Air mampu menyibak atas semangat kehidupan kita. Dengan keselarasan hati dan fikiran, kita akan terpacu untuk menyelesaikan setiap masalah yang sering timbul. Untuk itu air bisa kita sebut sebagai pendamai.
Air itu menyegarkan
Air itu membersihkan
Ungkapan yang sudah tidak asing bagi kita dan bagi siapapun. Arti mempunyai peranan yang sangat erat akan kebersihan. Dan kebersihan itulah yang menjadi salah satu indikator terciptanya masyarakat madani. Masyarakat yang mempunyai tatanan kehidupan terbaik dengan berbagai budaya yang mencerminkan kebaikan. Alam dan air seyogyanya tidak dapat terpisahkan, begitu juga air dan manusia yang memanfaatkan dan juga yang berperan menjaga keasrianya. Sehingga segitiga emas inilah yang mendorong terciptanya air berkualitas untuk masa depan. Seperti yang sudah terurai bahwa keberlangsungan air yang mempunyai kualitas baik, merupakan tanggung jawab bersama. Setidaknya kita peduli akan kebersihan air itu, sebelum air berbaik hati akan kebersihan kita. Inilah kiasan ringan namun penuh pemaknaan.
Bagaimana kita peduli?
Bukan hal yang sulit untuk mewujudkanya, yang terpenting adalah ketergerakan keinginan masing-masing individu, namun terkadang rasa saling menggantungkan tak lepas dari benak kita. Saling menyalahkan justru yang sering timbul. Kita, dalam berupaya menyelamatkan keasrian air, harus bersinergi tanpa mempersalahkan apa yang akan didapat dari keterbukaan tangan dan fikiran itu. Dengan berawal atas keiklasan, semua hal dapat dilakukan demi satu visi : Air untuk masa depan yang lebih baik.
Mengapa?
Karena kita membutuhkan setiap tetes yang AQUA sebut –kebaikan dari alam—itu. Seperti pada hakikatnya bahwa setiap unsur kehidupan haris bersimbiosis, tentunya kerjasama yang saling menguntungkan, bukan saling merugikan ataupun diuntungkan salah satu pihak saja. Di masa depan air akan membantu kita dalam penyelesaian masalah-masalah sosial.
Seperti contoh dulu masyarakat mencibir dan berpandangan negatif akan produk yang berobjek air. Sebut saja air minum dalam kemasan dahulu tak mendapat sebagian hati di masyarakat. Produk tersebut disebut kekonyolan belaka, namun sekarang justru menjadi kebutuhan manusia yang bahkan teratas, terutama di masyarakat perktotaan. Inilah contoh kecil atas pentignya kebaikan air. Sekarang yang harus kita fikirkan adalah bagaimana menjadikan air sebagai salah satu konsentrasi terhadap penyelamatanya?
Mencemari air?
Sekarang saja sudah banyak pihak-pihak yang tidak berbelas kasih terhadap apa yang menjadi kebutuhan pokok dimasa sekarang dan masa depan, upaya baik sengaja atau secara tidak sengaja untuk merusak keasrian air banyak dilakukan. Sebut saja pembalakan hutan secara tidak bertanggung jawab dan pan pembuangan limbah industri di sungai adalah contoh yang paling nyata di hadapan kita, namun bergerakah kita?
Peduli kecil-kecilan.
Peduli sebenarnya tidak harus secara aktivitas yang besar. Saya sempat terperanggah ketika berada di salah satu sudut kampus, melihat salah seorang membuang sebotol air minum lalu menginjaknya tanpa belas kasih, air yang sangat berharga itu melumuri sepatunya lalu dia bersihkan sambil mengumpat. Tak seberapa lama kemudian dia berlalu pergi. Inikah wujud kepedulian? Tentu siapapun spontan menggeleng kepala dan berseraya “Bukan, Sangat bukan”.
Dari sekelumit kisah tersebut, kita dapat mengambil makna bahwa kepedulian harus dimulai dari kecil-kecilan. Bagaimana sikap kita dalam menghargai kebaikan air itu. Merupakan prasyarat untuk mewujudkan air yang berkualitas di masa yang akan datang.
Haus, Aku butuh air?
Saya sangat tersadar disaat moment dimana air merupakan raja akan kehidupan manusia, seperti kisah yang saya alami ketika dalam perjalanan. Didalam bus tampak anak kecil meronta menangis sambil terus berucap “Haus, Ma, Haus”. Saya tertunduk kala itu. Jika saat itu ada setetes air didalam bus yang dapat disuguhkan untuk anak kecil itu, tentu suasana akan berubah lebih baik. Inilah gambaran kita bagaimana dimasa depan, air sangat bermanfaat dalam menopang kualitas kehidupan yang semakin baik.
 |
air itu berharga |
It’s about us.
Ini tentang kita, sungguh suatu kalimat yang tidak bisa terpisahkan akan kepedulian kita terhadap sesuatu. Kalimat sederhana yang sebenarnya mempunyai makna yang sangat mulia. Tidak menyuruh, namun adalah ajakan yang mampu mengetuk fikiran kita akan pentingnya arti kebersamaan. Menghadapai permasalahan yang timbul atas air, suatu komitmen akan tentang kepentingan bersama dan akan perlunya menghargai yang sudah termanfaat. Dalam hal ini, persamaan persepsi itu perlu. Tidak ada yang lebih urgen dari pada bersama-sama menjaga kelestarian alam, karena alam sudah memberi kebaikan kepada kita atas tetes demi tetes air jernih yang di kucurkan kepada kita. Ini tentang kita.
Untuk Masa Depan.
Tidak ada yang lebih penting dari pada berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Memang segala besutan-besutan di dalam kehidupan untuk terus menjaga kualitas hidup yang layak dan bermatabat pada awalnya akan terasa sulit, begitu juga dalam menimang keberadaan air. Tidak setiap insan mampu melakukan, namun ada baiknya kita berusaha untuk itu, demi masa depan yang cemerlang. Air akan menopang sebagian kehidupan kita. Terutama rakyat Indonesia yang tinggal di daerah tropis. Tentu air merupakan hal sangat vital. Ditambah budaya bersih yang berkembang di masyarakat. Air tidak bisa lepas dari hidup manusia begitu juga manusia sangat menentukan kehidupan air itu sendiri. Sehingga timbal baliknya pun ada dan sangat erat. Air adalah wahana terciptanya kehidupan yang lebih bersahaja di kemudian hari. Sehingga sangatlah berapresiasi terhadap kerja keras AQUA yang selama ini ikut mewujudkan itu semua.
Menjaga air harus dari kebudayaan.
Iya sangat terkesan atas kerja keras AQUA yang tidak hanya berkonsentrasi terhadap pengembangan produk, namun ikut serta dalam pengembangan wawasan kebudayaan yang sehat dan bermartabat terutama di daerah timur Indonesia. Sesuai sloganya “ setiap tetesnya adalah kebaikan dari alam”, sangat apresius akan semangat ini. Sehingga keberhasilan dalam industri air minum dalam kemasan tidak membuatnya congkak. Alam yang sangat berbaik hati atas objek industri, pun—di ikut sertakan dalam bagian industrinya. Label: Kompetisi WEB Kompas MuDA dan AQUA
I LOVE YOU 19.35