(I do swear that I'll always be there. I'd give anything
and everything and I will always care. Through weakness
and strength, happiness and sorrow, for better, for worse,
I will love you with every beat of my heart.)
From this moment life has begun
From this moment you are the one
Right beside you is where I belong
From this moment on
From this moment I have been blessed
I live only for your happiness
And for your love I'd give my last breath
From this moment on
I give my hand to you with all my heart
Can't wait to live my life with you, can't wait to start
You and I will never be apart
My dreams came true because of you
From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment on
You're the reason I believe in love
And you're the answer to my prayers from up above
All we need is just the two of us
My dreams came true because of you
From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment
I will love you as long as I live
From this moment on.
♥♥♥
Minggu, 23 Januari 2011
Integritas, Senjata Marketer Paling Ampuh
Integritas selalu menjadi salah satu pertimbangan terberat untuk memilih seorang pemimpin. Namun sebenarnya integritas dibutuhkan bagi setiap profesi, termasuk marketer. Integritas, sebenarnya sebuah kata yang memiliki definisi sederhana, namun sulit untuk direalisasikan. Inti dari integritas adalah kesatuan kata dengan perbuatan yang sesuai dengan kode etik dan berlaku untuk segala kondisi.
Integritas selalu dikaitkan dengan makna jujur, amanah, komitmen dan konsisten. Keempat makna integritas itulah yang menjadi prasyarat utama bagi calon customer untuk mempercayai orang atau perusahaan yang menawarkan produknya. Dan percaya (trust) ini yang membuat calon customer memutuskan untuk membeli. Bagaimana sih prosesnya?
Ketika marketer menawarkan sesuatu kepada calon customer, sebenarnya yang ia lakukan adalah sedang mempangaruhi pikiran calon customer tersebut. Kalau orang jaman dulu melakukanya dengan menggunakan ilmu pengasihan atau yang lebih ekstrim dengan ilmu gendam. Prosesnya hampir sama, yaitu mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan. Dalam hal ini yang kita inginkan adalah calon customer membeli produk yang kita jual.
Setiap orang memiliki kemampuan bawaan untuk mewaspadai atau bahkan mencurigai setiap orang yang tidak ia kenal. Kemampuan ini yang akan menjadi tembok penghalang seorang marketer untuk langsung melakukan closing pada calon customernya.
Nah..kunci untuk meruntuhkan tembok tersebut adalah integritas. Integritas dibutuhkan bukan hanya untuk hal-hal besar, integritas dalam hal-hal kecil justru sangat dibutuhkan sebagai indikator bagi hal-hal lain yang lebih besar. Berbohong, walaupun pada hal kecil tetap saja akan menodai integritas, setidaknya akan menjadi satu catatan untuk mengurangi kepercayaan.
Mencuri, tetap saja mencuri meski hanya mencuri kecil-kecilan. Mencuri 1 rupiah, 1.000 rupiah atau 100 trilyun, namanya juga tetap mencuri. Melakukan tindakan ini berarti telah meruntuhkan salah satu tiang integritas.
Memiliki integritas tinggi tidaklah mudah, karena ujian demi ujian akan terus menggempur kita untuk membuktikan apakah integritas yang dimiliki adalah integritas asli dari dalam diri kita, atau hanya pengaruh dari orang-orang disekitarnya yang memiliki integritas tinggi. Integritas akan diuji pada saat-saat sulit dan hal-hal yang kritis. Tetap memiliki integritas pada saat-saat yang sulit sebagai ajang pembuktian, bahwa integritas yang kita miliki betul-betul murni.
Integritas tidak ditententukan oleh keadaan atau lingkungan. Dua orang anak yang dibesarkan pada keluarga yang samapun bisa saja memiliki integritas yang jauh berbeda. Integritas juga tidak dibentuk karena jabatan, gelar kesarjanaan, gelar kebangsawangan atau penghargaan dari orang lain. Integritas lebih dekat kepada watak yang tulus secara permanen dalam diri kita.
Ada beberapa pertanyaan untuk menguji integritas kita, diantaranya :
1. Bagaimanakah saya memperlakukan orang lain yang jelas-jelas tidak menguntungkan bagi saya?
2. Apakah cara bersikap dan bertutur kata saya berlainan bergantung dengan siapa saya berhubungan?
3. Apakah tingkah laku dan tutur kata saya sama, baik ketika bersama orang lain maupun saat sendiri?
4. Apakah saya cepat mengaku salah tanpa unsur paksaan jika memang bersalah?
5. Apakah saya memiliki pedoman yang tetap saat memutuskan hal-hal tentang moral, atau bergantung situasi?
6. Kalau terjadi masalah dengan orang lain, apakah saya langsung bicara kepada orang tersebut, atau membicarakan tentang orang tersebut?
7. Apakah saya jujur mengenai hal kecil maupun besar meski dalam keadaan sulit?
8. Apakah saya selalu memenuhi janji yang telah disepakati dengan orang lain?
9. Apakah saya selalu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang telah saya sanggupi?
10. Apakah saya siap dengan segala risiko atas ucapan dan tindakan yang saya lakukan?
Kesepuluh pertanyaan tersebut hanyalah indikator integritas anda, namun integritas sesungguhnya akan terlihat secara spontan ketika anda penyikapi sesuatu. Karena integritas merupakan respon spontan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi. Integritas tidak bisa dibuat-buat. Integritas juga tidak bisa dijual.
Calon customer hanya akan menuruti segala yang diinginkan marketer, ketika ia yakin sepenuhnya bahwa ia tidak akan dijerumuskan ke hal-hal buruk. Ia yakin bahwa semua yang disarankan oleh marketer adalah demi kebaikanya sendiri, bukan demi keuntungan marketer semata. Ia juga percaya, bahwa produk yang ia beli adalah produk terbaik karena dijual oleh orang yang bertanggungjawab.
Bagi anda yang baru menyadari pentingnya integritas demi kesuksesan diri sendiri, belum terlambat. Mari kita mulai belajar untuk membangun integritas tinggi dan tak akan pernah bisa ditukar dengan apapun didunia ini.[E1]
www.acosys.co.id (without change)
I LOVE YOU 17.45
Rabu, 19 Januari 2011
arti sebuah brand awareness
Dalam dunia pemasaran modern, manajemen perusahaan tidak cukup hanya memfokuskan diri untuk membuat suatu produk dengan brand platform yang kokoh, tetapi perlu juga menetapkan suatu harga
yang kompetitif untuk suatu merek, serta membuatnya terjangkau bagi pasar sasaran. Iklim persaingan yang ketat membuat manajemen pemasaran untuk mampu membuat merek produk mereka dapat dikomunikasikan pada pasar sasarannya. Dengan demikian, fungsi komunikator dan komunikan merek tidak dapat dihindarkan. Secara umum, komunikasi suatu merek memiliki tiga tujuan
utama yaitu:
1. Membangun serta meningkatkan brand awareness.
2. Memperkuat, memperjelas dan mempercepat pesan suatu merek.
3. Menstimulasi dan memotivasi target konsumen untuk melakukan aksi pembelian.
Brand Awareness sudah banyak diketahui pemasar. Namun menurut saya sering kali rancu, atau salah menafsirkan, ketika kita memasarkan sebuah produk baru, hambatan yang mungkin dihadapi adalah omset yang masih kecil. Seorang teman kerja saya dipanggil atasannya, "Kenapa omset kamu sedikit?", "Karena konsumen belum tahu dengan merek ini, pak!". Mungkin teman saya beranggapan bahwa konsumen belum tahu merek yang dipasarkan olehnya adalah Brand Awareness,, Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif : Strategi, Program, dan Teknik Pengukuran, Kesadaran Merek (Brand Awareness) adalah kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Jadi,belum tahu (Recognition) atau belum sadar merek (unAwareness) ??.
Pengukuran Tingkatan kesadaran merek dapat dilakukan dengan melakukan survey kuesioner kepada target market konsumen kemudian secara berurutan dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Top of mind (puncak pikiran)
Apabila responden ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang pertama sekali disebutkan merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak responden.Contoh pertanyaan " Apakah Merek yang paling anda ingat? "
b. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan kepada setiap responden untuk menyebutkan tiga merek tertentu yang diingat dalam suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari pertanyaan pengenalan merek, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut dalam ingatan. Contoh pertanyaan"Selain Merek yang anda sebutkan diatas, Merek apa lagi yang anda ingat?"
c. Brand recognition (pengenalan merek)
Tingkat minimal dari kesadaran merek konsumen. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang langsung berhubungan dengan pengenalan merek tertentu. Dalam hal ini ini responden dibantu untuk memunculkan merek dalam ingatan responden melalui pertanyaan yang langsung berhubungan dengan suatu merek tertentu. Pertanyaan ini dapat membantu responden pada saat memilih suatu merek saat akan melakukan pembelian. Contoh pertanyaan "Apakah Anda mengetahui merek....... ......... ......... ...?(Merek yang kita pasarkan)"
d. Unaware of brand (tidak menyadari merek)
Merupakan tingkat yang paling rendah dalam kesadaran merek, di mana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek yang kita pasarkan.
Setelah mengetahui tingkat kesadaran merek (Awareness) konsumen terhadap merek kita, kemudian kita dapat mengkategorikan respon konsumen terhadap merek kita. Dalam hal ini kita mengkaitkan aktifitas promosi yang kita lakukan, utamanya periklanan dengan respon konsumen terhadap merek kita. Respon konsumen diantaranya: Awareness(kesadaran terhadap merek), Comprehend (pemahaman isi pesan iklan oleh konsumen), Interest (ketertarikan terhadap produk), Intentions (minat untuk membeli), dan terakhir Action (tindakan pembelian nyata).
Respon konsumen menjadi kecil karena rendahnya respon konsumen terhadap suatu merek (poor response). Variasi rendahnya respon konsumen bisa disebabkan karena macam ? macam alasan, antara lain:
1. Low Awareness,
artinya kesadaran konsumen terhadap suatu merek sangat rendah, dengan kata lain, mind share (pangsa pikiran) konsumen sangat rendah. Hal ini biasanya disebabkan kesalahan strategi komunikasi pemasaran. Faktor penyebabnya antara lain: pemilihan media iklan yang tidak tepat, frekuensi penayangan iklan kurang banyak, dan eksekusi kreatifitas iklan yang kurang mengena.
2. Poor
Comprehension, artinya pemahaman konsumen pada suatu mereka sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan oleh kesalahan strategi komunikasi pemasaran. Dan faktornya biasanya adalah kurang cukupnya frekuensi penayangan iklan dan poor ad copy.
3. Low Interest,
artinya ketertarikan konsumen pada suatu merek sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan lemahnya positioning produk. Faktor penyebabnya, antara lain:insufficient benefits, high price, dan poor ad copy.
4. Low Intentions,
artinya niat konsumen untuk membeli masih sangat rendah. Fenomena ini biasanya
disebabkan oleh lemahnya positioning dari produk. Faktor penyebabnya antara lain: rendahnya produk uji coba (tester) oleh konsumen atau konsumen merasa bahwa resiko pemakaian produk tersebut terlalu tinggi.
5. Low Purchase
Level, artinya tingkat pembelian oleh target konsumen sangat rendah. Fenomena ini biasanya disebabkan masalah distribusi dan in ? store promotion. Faktor penyebabnya antara lain: tidak
tersedianya produk di pasar, sulit untuk mendapatkan produk di toko atau di
supermarket pada saat konsumen hendak membeli dan pelayanan in ? store yang kurang memadai.
Apakah kita sudah puas dengan Awareness konsumen yang tinggi terutama pada tingkat Top OF Mind? Menurut saya, sebagai pemasar, kita seharusnya belum saatnya untuk berpuas diri, karena proses keputusan pembelian belum selesaiharapan kita adalah high level of purchase.Pangsa pikiran (Mind Share) konsumen setiap hari terus tergerus oleh iklan yang ditayangkan oleh kompetitor, apabila kita lengah sedikit, ketika konsumen berada di toko dan melihat iklan dari kompetitor, proses keputusan pembeliannya dapat diubah pada merek milik kompetitor, bukan merek yang kita pasarkan.
Bagaimana menurut rekan???
dikutip dari argumen yanuar firmansyah (MC-ers)
Air sangat erat kaitannya dengan kehidupan tidak ada satu pun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Segala sesuatu yang ia lakukan selalu membutuhkan air. Kekuatan air sangat dahsyat air dapat memberikan pencerahan, kesegaran bagi jiwa yang penat akan hidup. Percikannya mampu menyejukan jiwa-jiwa yang kalut. Tidak dapat dibayangkan bila air telah benar-benar hilang. Air selalu menjadi kebutuhan makluk hidup sampai kapanpun.
Air mempunyai peran utama dalam mengatur temperature, mengatar nutrients dan oxygen ke sel, membuang waste, melemaskan persendian dan melindungi organ dan jaringan tubuh.Air bersifat melarutkan, sehingga memungkinkan sel tubuh menyerap nutrisi , mineral dan kimia dalam proses biologis.
Peranan air bagi tubuh adalah mengeluarkan air melalui kulit dengan pernapasan, ginjal dengan air seni, paru-paru dengan hembusan nafas, dan usus melalui faces.
Pada aktifitas normal, orang kehilangan 2 s/d 3 gelas melalui pernapasan. Dengan latihan fisik sekitar satu jam lebih banyak lagi cairan tubuh yang keluar. Ketika seseorang mengalami dehidrasi maka urine yang dikeluarkan akan berwarna kuning.
Dahsyatnya air bagi kehidupan sangat nyata terlihat ketika air mulai sulit ditemukan maka perlahan kehidupan menyusut terpuruk, kehidupan perlahan mati tidak ada makhuk hidup yang dapat bertahan hidup ditengah krisis air.
Berdasarkan penelitian yang di lakukan seorang peneliti jepang Masaru Emoto air memiliki sifat yang sensitive. Air akan menerima respon sesuai yang diucapkan apabila perkataan baik yang diucapkan maka air akan membentuk molekul kristal yang indah dan sebaliknya.
Air sangat erat kaitannya dengan kehidupan tidak ada satu pun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Segala sesuatu yang ia lakukan selalu membutuhkan air. Kekuatan air sangat dahsyat air dapat memberikan pencerahan, kesegaran bagi jiwa yang penat akan hidup. Percikannya mampu menyejukan jiwa-jiwa yang kalut. Tidak dapat dibayangkan bila air telah benar-benar hilang. Air selalu menjadi kebutuhan makluk hidup sampai kapanpun.
Air mempunyai peran utama dalam mengatur temperature, mengatar nutrients dan oxygen ke sel, membuang waste, melemaskan persendian dan melindungi organ dan jaringan tubuh.Air bersifat melarutkan, sehingga memungkinkan sel tubuh menyerap nutrisi , mineral dan kimia dalam proses biologis.
Peranan air bagi tubuh adalah mengeluarkan air melalui kulit dengan pernapasan, ginjal dengan air seni, paru-paru dengan hembusan nafas, dan usus melalui faces.
Pada aktifitas normal, orang kehilangan 2 s/d 3 gelas melalui pernapasan. Dengan latihan fisik sekitar satu jam lebih banyak lagi cairan tubuh yang keluar. Ketika seseorang mengalami dehidrasi maka urine yang dikeluarkan akan berwarna kuning.
Dahsyatnya air bagi kehidupan sangat nyata terlihat ketika air mulai sulit ditemukan maka perlahan kehidupan menyusut terpuruk, kehidupan perlahan mati tidak ada makhuk hidup yang dapat bertahan hidup ditengah krisis air.
Berdasarkan penelitian yang di lakukan seorang peneliti jepang Masaru Emoto air memiliki sifat yang sensitive. Air akan menerima respon sesuai yang diucapkan apabila perkataan baik yang diucapkan maka air akan membentuk molekul kristal yang indah dan sebaliknya.
Air merupakan khasanah dalam kehidupan umat manusia. Di dalam menunjang kehidupan yang lebih baik, air sangat berperan untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat, anggapan bahwa air itu penting memang sangat tepat untuk sekarang dan masa depan. Saya masih ingat sebait kalimat yang ada di salah satu film indonesia, dan ini cukup mengetuk inner kehidupan, kira-kira seperti ini :
“Air itu sejuk,
Air itu menyegarkan,
Air itu membersihkan”
Banyak yang bisa kita khayati dari tiga baris kalimat itu, kalimat yang muncul dari sesosok guru agamis –yang sebelumnya dia mengajarkan akan pentingnya kebersihan kepada murid-muridnya “yang notabene seratus persen adalah pencopet”—iya, memang air berbaik hati kepada manusia pada dasarnya tidak memandang status sosial, untuk itu mengapa air saya sebut sebagai khasanah dalam kehidupan ini.
Air itu sejuk.
Sungguh begitu berharganya air dalam kehidupan manusia, sebagai partikel yang mampu membawa ketenangan hati, air merupakan wahana kita untuk menjaga keseimbangan diri di dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pernahkan kita merasa terlepas akan beban kehidupan ketika menyaksikan air yang beriak dan berhambur dengan sudut pandang kita? Saya kira setiap insan akan menikmati setiap butiran air dan akan membasahi relung hati. Sebenarnya kesejukan itu tercipta jika kita menikmatinya. Dengan penyatuan hati dan buaian air, kita akan merasa seperti tercipta pada lingkungan yang sangat asri. Kesejukan merupakan langkah awal untuk masa depan kehidupan yang harmoni. Air mampu menyibak atas semangat kehidupan kita. Dengan keselarasan hati dan fikiran, kita akan terpacu untuk menyelesaikan setiap masalah yang sering timbul. Untuk itu air bisa kita sebut sebagai pendamai.
Air itu menyegarkan
Benar sekali bahwa insan manusia tak pernah lepas dari kebaikan air, setiap aktivitas yang pada umumnya mengelarkan banyak cadangan air didalam tubuhnya, pasti membutuhkan suplai air untuk terus menyelesaikan aktivitas keseharianya, sebagai pemuda yang energic, harus berterimakasih atas kebaikan itu. Dilihat dari sisi kebutuhan manusia, air sangat urgen dalam menunjang kualitas kehidupan yang lebih baik, maka tak pernah salah jika permasalahan air itu merupakan its about us. Ketika anggapan bahwa air merupakan tanggung jawab masal yang setiap insan harus mempertahankan kualitas akan keberadaanya, air memerlukan jawaban dari hati dan fikiran kita. Ingat saja ketika air menyegarkan tubuh kita disaat kelelahan, mengapa kita tidak peduli ketika dia kelelahan mempertahan kemurnianya?, iya. Inilah yang kita sebut balas budi paling mulia sepanjang hidup. Kesadaran yang menumbuhkan arti inilah jawaban kita.
air itu jernih dan segar
Peduli terhadap air
mari selamatkan air
Air itu membersihkan
Ungkapan yang sudah tidak asing bagi kita dan bagi siapapun. Arti mempunyai peranan yang sangat erat akan kebersihan. Dan kebersihan itulah yang menjadi salah satu indikator terciptanya masyarakat madani. Masyarakat yang mempunyai tatanan kehidupan terbaik dengan berbagai budaya yang mencerminkan kebaikan. Alam dan air seyogyanya tidak dapat terpisahkan, begitu juga air dan manusia yang memanfaatkan dan juga yang berperan menjaga keasrianya. Sehingga segitiga emas inilah yang mendorong terciptanya air berkualitas untuk masa depan. Seperti yang sudah terurai bahwa keberlangsungan air yang mempunyai kualitas baik, merupakan tanggung jawab bersama. Setidaknya kita peduli akan kebersihan air itu, sebelum air berbaik hati akan kebersihan kita. Inilah kiasan ringan namun penuh pemaknaan.
Bagaimana kita peduli?
Bukan hal yang sulit untuk mewujudkanya, yang terpenting adalah ketergerakan keinginan masing-masing individu, namun terkadang rasa saling menggantungkan tak lepas dari benak kita. Saling menyalahkan justru yang sering timbul. Kita, dalam berupaya menyelamatkan keasrian air, harus bersinergi tanpa mempersalahkan apa yang akan didapat dari keterbukaan tangan dan fikiran itu. Dengan berawal atas keiklasan, semua hal dapat dilakukan demi satu visi : Air untuk masa depan yang lebih baik.
Mengapa?
Karena kita membutuhkan setiap tetes yang AQUA sebut –kebaikan dari alam—itu. Seperti pada hakikatnya bahwa setiap unsur kehidupan haris bersimbiosis, tentunya kerjasama yang saling menguntungkan, bukan saling merugikan ataupun diuntungkan salah satu pihak saja. Di masa depan air akan membantu kita dalam penyelesaian masalah-masalah sosial.
Seperti contoh dulu masyarakat mencibir dan berpandangan negatif akan produk yang berobjek air. Sebut saja air minum dalam kemasan dahulu tak mendapat sebagian hati di masyarakat. Produk tersebut disebut kekonyolan belaka, namun sekarang justru menjadi kebutuhan manusia yang bahkan teratas, terutama di masyarakat perktotaan. Inilah contoh kecil atas pentignya kebaikan air. Sekarang yang harus kita fikirkan adalah bagaimana menjadikan air sebagai salah satu konsentrasi terhadap penyelamatanya?
Mencemari air?
Sekarang saja sudah banyak pihak-pihak yang tidak berbelas kasih terhadap apa yang menjadi kebutuhan pokok dimasa sekarang dan masa depan, upaya baik sengaja atau secara tidak sengaja untuk merusak keasrian air banyak dilakukan. Sebut saja pembalakan hutan secara tidak bertanggung jawab dan pan pembuangan limbah industri di sungai adalah contoh yang paling nyata di hadapan kita, namun bergerakah kita?
Peduli kecil-kecilan.
Peduli sebenarnya tidak harus secara aktivitas yang besar. Saya sempat terperanggah ketika berada di salah satu sudut kampus, melihat salah seorang membuang sebotol air minum lalu menginjaknya tanpa belas kasih, air yang sangat berharga itu melumuri sepatunya lalu dia bersihkan sambil mengumpat. Tak seberapa lama kemudian dia berlalu pergi. Inikah wujud kepedulian? Tentu siapapun spontan menggeleng kepala dan berseraya “Bukan, Sangat bukan”.
Dari sekelumit kisah tersebut, kita dapat mengambil makna bahwa kepedulian harus dimulai dari kecil-kecilan. Bagaimana sikap kita dalam menghargai kebaikan air itu. Merupakan prasyarat untuk mewujudkan air yang berkualitas di masa yang akan datang.
Haus, Aku butuh air?
Saya sangat tersadar disaat moment dimana air merupakan raja akan kehidupan manusia, seperti kisah yang saya alami ketika dalam perjalanan. Didalam bus tampak anak kecil meronta menangis sambil terus berucap “Haus, Ma, Haus”. Saya tertunduk kala itu. Jika saat itu ada setetes air didalam bus yang dapat disuguhkan untuk anak kecil itu, tentu suasana akan berubah lebih baik. Inilah gambaran kita bagaimana dimasa depan, air sangat bermanfaat dalam menopang kualitas kehidupan yang semakin baik.
air itu berharga
It’s about us.
Ini tentang kita, sungguh suatu kalimat yang tidak bisa terpisahkan akan kepedulian kita terhadap sesuatu. Kalimat sederhana yang sebenarnya mempunyai makna yang sangat mulia. Tidak menyuruh, namun adalah ajakan yang mampu mengetuk fikiran kita akan pentingnya arti kebersamaan. Menghadapai permasalahan yang timbul atas air, suatu komitmen akan tentang kepentingan bersama dan akan perlunya menghargai yang sudah termanfaat. Dalam hal ini, persamaan persepsi itu perlu. Tidak ada yang lebih urgen dari pada bersama-sama menjaga kelestarian alam, karena alam sudah memberi kebaikan kepada kita atas tetes demi tetes air jernih yang di kucurkan kepada kita. Ini tentang kita.
Untuk Masa Depan.
Tidak ada yang lebih penting dari pada berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Memang segala besutan-besutan di dalam kehidupan untuk terus menjaga kualitas hidup yang layak dan bermatabat pada awalnya akan terasa sulit, begitu juga dalam menimang keberadaan air. Tidak setiap insan mampu melakukan, namun ada baiknya kita berusaha untuk itu, demi masa depan yang cemerlang. Air akan menopang sebagian kehidupan kita. Terutama rakyat Indonesia yang tinggal di daerah tropis. Tentu air merupakan hal sangat vital. Ditambah budaya bersih yang berkembang di masyarakat. Air tidak bisa lepas dari hidup manusia begitu juga manusia sangat menentukan kehidupan air itu sendiri. Sehingga timbal baliknya pun ada dan sangat erat. Air adalah wahana terciptanya kehidupan yang lebih bersahaja di kemudian hari. Sehingga sangatlah berapresiasi terhadap kerja keras AQUA yang selama ini ikut mewujudkan itu semua.
Menjaga air harus dari kebudayaan.
Iya sangat terkesan atas kerja keras AQUA yang tidak hanya berkonsentrasi terhadap pengembangan produk, namun ikut serta dalam pengembangan wawasan kebudayaan yang sehat dan bermartabat terutama di daerah timur Indonesia. Sesuai sloganya “ setiap tetesnya adalah kebaikan dari alam”, sangat apresius akan semangat ini. Sehingga keberhasilan dalam industri air minum dalam kemasan tidak membuatnya congkak. Alam yang sangat berbaik hati atas objek industri, pun—di ikut sertakan dalam bagian industrinya.